Pembuatan ERP Sistem yang Paling Cocok untuk Perusahaan Manufaktur
Pembuatan ERP Sistem – Berbicara tentang Microsoft Power BI atau Software ERP sistem tentu luput dari banyak jenis dan variasinya. Dimana jenis dan variasi tersebut ditentukan oleh model perusahaan dan dilini atau departemen mana aplikasi ERP tersebut dipasang. Tidak semua ERP sistem atau Aplikasi ERP akan cocok dan mampu memberikan performa terbaik ketika diterapkan pada perusahaan, terlebih jika unit bisnisnya masih belum begitu memahami kegunaan ERP sistem secara menyeluruh.
Sebelum memutuskan untuk menggunakan fitur ERP sistem ke dalam unit bisnis sebuah perusahaan, tentu sangat penting untuk memahami kebutuhan unit atau departemen kerja terlebih dahulu. Hal tersebut dikarenakan sebuah sistem ERP merupakan sebuah program aplikasi yang berjalan otomatis sesuai dengan tujuan dibuat dan diterapkannya ke dalam sebuah organisasi untuk menggantikan fungsi yang sebelumnya dijalankan secara manual. Dengan kata lain, jika sebuah ERP telah terprogram dan terpasang dalam unit bisnis maka ke depannya sistem ERP tersebut akan berjalan sesuai dengan program awal, jika ditengah jalan membutuhkan perubahan maka harus deprogram ulang, meskipun ada beberapa Aplikasi ERP sistem yang mendukung kustomisasi pengaturan ketika telah diinstall namun hal tersebut pastinya terbatas.
Sebuah Aplikasi ERP sistem akan memberikan kinerja yang maksimal jika mampu mengisi keberadaan fungsi yang tidak dapat dijangkau atau dikerjakan oleh SDM secara manual. Tidak heran, jika ada beberapa fungsi ERP sistem yang memang hanya bisa dikerjakan oleh aplikasi ERP sistem itu sendiri dan tidak dapat digantikan oleh SDM, terlebih jika dikerjakan secara manual.
Lantas, bagaimanakah caranya menentukan aplikasi ERP terbaik yang cocok untuk diterapkan pada sebuah unit bisnis atau departemen dalam perusahaan? Adakah poin – poin yang harus dipenuhi sebelum memutuskan untuk memasang aplikasi ERP sistem dalam unit bisnis? Jawabannya tentu saja ada dan pastinya poin – poin tersebut memang harus dipenuhi jika ingin mendapatkan kontribusi yang maksimal ketika memasang ERP sistem ke dalam unit bisnis perusahaan. Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas secara menyeluruh tentang poin – poin penting dalam pembuatan ERP sistem yang cocok untuk perusahaan manufaktur. Langsung saja simak ulasannya dibawah ini.
Poin Penting dalam Pembuatan ERP Sistem yang Paling Cocok untuk Perusahaan Manufaktur
1 Kebutuhan Data
Poin pertama yang bisa dibilang poin paling penting dalam pembuatan ERP sistem pada perusahaan adalah kebutuhan data atau database. Sebuah ERP sistem akan mengatur database sesuai dengan kustomisasi atau kebutuhan perusahaan. Database yang akan digunakan untuk pembuatan ERP sistem bukan hanya untuk perancangan melainkan menyangkut database yang akan ditampilkan atau yang dapatdiakses oleh pihak perusahaan untuk kebutuhan operasional bisnis.
Database yang akan ditampilkan oleh ERP sistem untuk kemudian diakses oleh user bisa dibuat tertutup atau bersifat public. Dalam hal ini, user tidak boleh salah menentukan data mana yang akan dibuat mode privacy dan data mana yang akan dibuat mode public. Data yang diatur menjadi mode privacy biasanya menyangkut data penting yang hanya boleh diketahui oleh beberapa user saja contohnya data keuangan, absensi dan data diri karyawan. Sedangkan data yang bersifat public lebih kepada data yang digunakan untuk operasional kegiatan bisnis perusahaan seperti halnya data stock opname produk ataupun data keluar masuknya produk pada suatu perusahaan.
2 Pengelolaan Inventaris
Hal yang tak kalah penting lainnya dalam penentuan pembuatan ERP sistem perusahaan adalah pengelolaan inventaris. Seperti halnya kita tahu, dalam sebuah perusahaan pasti memiliki inventaris baik yang bersifat rutin maupun yang tidak rutin. Jika dalam pengelolaannya, inventaris perusahaan tersebut bersifat berkala atau rutin maka penerapan ERP sistem pada unit bisnis tersebut tentu akan sangat memberikan pengaruh yang besar dimana aplikasi ERP sistem akan mengatur keluar masuknya inventaris perusahaan dalam jumlah besar dengan meminimalisir terjadinya kesalahan.
Sebaliknya, jika inventaris perusahaan belum menyentuh kebutuhan rutin dalam jumlah besar, maka penerapan ERP sistem dalam unit bisnis tersebut akan terkesan useless yang nantinya hampir terlihat tidak memberikan dampak dibandingkan ketika belum menerapkan sistem ERP. Meskipun sah saja jika mengaplikasikan sistem ERP modular pada unit bisnis, namun alangkah lebih baik jika inovasi yang diterapkan pada perusahaan juga memberikan dampak yang signifikan terhadap proses operasional perusahaan.
Baca Juga :
3 Menyederhanakan Segala Proses yang Ada dalam Unit Bisnis
Tujuan ERP dalam perusahaan tidak lain dan tidak bukan adalah untuk memudahkan segala proses kerja dan mampu meningkatkan hasil proses kerja secara lebih maksimal dibandingkan ketika belum menggunakan ERP sistem. Dari pengertian dan tujuan ERP tersebut tentu dapat diambil kesimpulan bahwa penggunaan ERP dalam perusahaan haruslah dapat mencakup fungsi penyederhanaan proses dengan hasil yang maksimal.
Kurangnya pengetahuan akan ERP sistem dalam perusahaan akan membuat tujuan diterapkannya modul aplikasi ERP dalam perusahaan menjadi tidak tercapai. Contohnya saja masih banyak perusahaan yang telah menerapkan ERP sistem namun tidak mendapatkan hasil yang maksimal. Hal tersebut dikarenakan poin terpenting dalam pembuatan ERP tidak terpenuhi yaitu data yag lengkap dan kebutuhan pembuatan ERP sehingga dalam penerapannya, ERP sistem yang telah deprogram tidak mampu menjangkau kebutuhan perusahaan untuk menyederhanakan segala proses kerja.
4 Menyajikan Data Laporan dalam Bentuk Data yang Aktual, Akurat dan Mudah Dipahami
Sekilas, membaca sebuah data memang terlihat mudah, namun tidak dengan memahami data. Memang benar memahami sebuah data bukanlah hal yang mudah, terlebih jika data yang harus dipahami haruslah memiliki nilai informasi yang berguna untuk perusahaan setelah dilakukan pengolahan data. Sayangnya, tidak semua SDM mampu mengolah data menjadi sebuah informasi yang berguna untuk perkembangan perusahaan. Hal tersebut bisa dipengaruhi banyak hal, contohnya sebuah data yang diolah mampu menampilkan informasi untuk menentukan strategi branding yang akurat, sebaliknya pihak perusahaan membutuhkan pengolahan data untuk kebutuhan selling. Akhirnya, akan terjadi kesalah pahaman antar lini bisnis yang ujung-ujungnya membuat kenyamanan menjadi terusik.
Jika menggunakan ERP sistem, maka kesalahpahaman data bisa diminalisisr karena ERP sistem mampu menampilkan data yang telah diolah menjadi informasi dalam banyak hal yang pastinya menjadi goals perusahaan. Poin ini tentu sangat penting, karena sebelum menerapkan sistem ERP dalam perusahaan, user harus tahu data apa saja yang ingin diperoleh dengan metode menerapkan ERP dalam sistem kerja perusahaan.
Sampai sini dulu pembahasan kita mengenai Pembuatan ERP Sistem yang Paling Cocok untuk Perusahaan Manufaktur. Tentunya poin – poin yang telah dijelaskan diatas hanya sebagian kecil saja dari banyak poin yang harus diperhatikan sebelum memutuskan menerapkan aplikasi ERP sistem dalam perusahaan. Namun, secara garis besar, ke empat poin diatas cukup mewakili kebutuhan perusahaan akan seberapa pentingnya penerapan ERP sistem dalam perusahaan manufaktur.
Jika anda memiliki pertanyaan terkait pembuatan ERP sistem, maka jangan ragu untuk menghubungi kami. Karena kami telah berpengalaman dan memiliki kompetensi untuk memenuhi kebutuhan anda terkait ERP sistem dan Partner ERP Microsoft.